Beranda WISATA KULINER 5 Alasan Jadah Bakar Cocok Jadi Oleh-Oleh Khas Jogja yang Wajib Dibawa Pulang!
WISATA KULINER

5 Alasan Jadah Bakar Cocok Jadi Oleh-Oleh Khas Jogja yang Wajib Dibawa Pulang!

Jadah Bakar

Wisatarakyat.com – Jogja selalu identik dengan kuliner tradisional yang menggoda lidah. Salah satu jajanan yang kerap menjadi buruan wisatawan adalah jadah bakar, camilan sederhana berbahan dasar ketan yang di bakar hingga harum dengan rasa gurih manis yang khas. Tak hanya sekadar pengganjal perut, jadah bakar juga telah menjelma menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang wajib di bawa pulang setelah berwisata di Kota Gudeg.

5 Alasan Jadah Bakar Cocok Jadi Oleh-Oleh Khas Jogja yang Wajib Dibawa Pulang

Lantas, apa yang membuat jajanan tradisional ini begitu istimewa? Berikut lima alasan yang menjadikannya rekomendasi utama.

1.      Rasa Autentik yang Sulit Digantikan

Jadah bakar menghadirkan cita rasa yang sederhana namun autentik. Terbuat dari beras ketan yang di padatkan lalu di bakar di atas bara api, camilan ini menyajikan kombinasi tekstur lembut dan aroma khas bakaran yang tak bisa di tiru oleh makanan modern. Bagi wisatawan, setiap gigitan Makanan ini seperti menghadirkan nuansa pedesaan yang hangat dan menenangkan, sehingga pengalaman kuliner terasa lebih berkesan.

2.      Harga Terjangkau untuk Semua Kalangan

Salah satu keunggulan jadah bakar adalah harganya yang sangat ramah di kantong. Dengan biaya yang relatif murah, siapa pun bisa membawa pulang camilan ini dalam jumlah banyak tanpa khawatir menguras isi dompet. Hal ini membuat Makanan ini menjadi pilihan ideal sebagai oleh-oleh massal untuk keluarga, teman, maupun rekan kerja. Murah, enak, dan tetap penuh makna.

3.      Daya Tahan Lebih Baik Dibanding Jajanan Basah

Berbeda dengan jajanan tradisional lain yang cepat basi, jadah bakar bisa bertahan lebih lama jika di simpan dengan benar. Proses pembakaran membuat camilan ini lebih kering di bagian luar, sehingga tidak mudah rusak ketika di bawa perjalanan jauh. Inilah salah satu alasan mengapa wisatawan sering menjadikannya sebagai buah tangan favorit ketika kembali dari Jogja.

4.      Filosofi Kebersamaan dalam Setiap Sajian

Selain rasanya yang nikmat, jadah bakar juga menyimpan filosofi kebersamaan. Makanan berbahan ketan ini secara simbolis mencerminkan eratnya ikatan antarindividu, layaknya butiran ketan yang melekat satu sama lain. Tak heran jika Makanan ini sering di hidangkan dalam acara keluarga atau pertemuan komunitas, karena di anggap sebagai simbol keakraban. Dengan membeli Makanan ini, wisatawan secara tidak langsung ikut melestarikan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

5.      Mudah Ditemukan di Sentra Wisata Jogja

Kelebihan lain dari Makanan ini adalah ketersediaannya yang melimpah di berbagai titik wisata, khususnya kawasan Kaliurang. Di sepanjang jalan menuju objek wisata alam, pengunjung bisa dengan mudah menemukan pedagang yang menjajakan Makanan ini hangat langsung dari panggangan. Kehadiran jajanan ini menjadi pengalaman kuliner yang otentik, karena wisatawan dapat menikmati sensasi memakan jadah bakar sembari menikmati udara sejuk pegunungan.

Dari rasa yang autentik, harga terjangkau, hingga nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, tidak berlebihan jika Makanan ini disebut sebagai salah satu ikon kuliner Jogja yang layak di jadikan oleh-oleh. Dengan membawa pulang jadah bakar, wisatawan bukan hanya sekadar membeli makanan, melainkan juga menyimpan sepotong pengalaman budaya yang khas dari Kota Gudeg.

Sebelumnya

Pantai Yeh Leh Bali: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas

Wisata Rakyat