Beranda DESTINASI WISATA MALUKU Benteng Amsterdam Maluku Tengah: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas
MALUKU

Benteng Amsterdam Maluku Tengah: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas

Benteng Amsterdam

Wisatarakyat.com – Maluku tak hanya dikenal karena keindahan baharinya, tetapi juga menyimpan jejak sejarah kolonial yang masih bisa dirasakan hingga kini. Salah satu warisan sejarah yang tetap kokoh berdiri dan menjadi saksi masa lalu adalah Benteng Amsterdam, sebuah bangunan peninggalan kolonial Belanda yang terletak di pesisir Maluku Tengah. Dikenal sebagai benteng yang menghadap langsung ke Pulau Seram, destinasi ini menawarkan kombinasi unik antara nilai sejarah dan panorama alam tropis yang memikat.

Lokasi Benteng Amsterdam Maluku Tengah

Benteng Amsterdam terletak di kawasan Leihitu, tepatnya di perbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Lokasinya berjarak kurang lebih 42 kilometer dari pusat Kota Ambon, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat. Berada tepat di bibir pantai, benteng ini menampilkan panorama laut lepas yang menghadap ke Pulau Seram. Keunikan posisi geografis ini membuat Benteng Amsterdam menjadi salah satu titik wisata sejarah yang juga ideal untuk menikmati lanskap pesisir Maluku.

Tiket Masuk Benteng Amsterdam Maluku Tengah

Salah satu hal menarik dari Benteng Amsterdam adalah aksesibilitasnya yang tergolong inklusif. Hingga saat ini, belum diberlakukan tarif resmi untuk tiket masuk, sehingga pengunjung bisa menjelajahi kawasan benteng secara bebas. Namun demikian, tetap disarankan untuk membawa sejumlah uang tunai secukupnya sebagai bentuk partisipasi sukarela kepada pengelola lokal atau sebagai donasi untuk perawatan situs.

Jam Operasional

Soal jam operasional, Benteng Amsterdam tidak memiliki jadwal buka-tutup yang di kontrol secara ketat. Umumnya, kunjungan dapat dilakukan pada jam-jam normal di siang hari, dan kawasan ini cukup ramai pada akhir pekan serta hari libur nasional. Untuk kenyamanan dan keamanan, sebaiknya hindari berkunjung terlalu pagi atau menjelang malam, terutama jika tidak bersama pemandu wisata lokal.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih akurat mengenai regulasi kunjungan, tidak ada salahnya untuk menghubungi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku atau bertanya langsung kepada warga setempat saat tiba di lokasi.

Daya Tarik Benteng Amsterdam Maluku Tengah

Benteng Amsterdam bukan sekadar bangunan tua, melainkan representasi dari perjalanan panjang sejarah kolonial di Maluku. Di bangun pertama kali oleh Portugis dan kemudian di perkuat serta di manfaatkan oleh Belanda (VOC). Benteng ini pernah menjadi pusat kendali perdagangan rempah-rempah yang strategis di abad ke-17. Bahkan, nama “Amsterdam” merujuk langsung pada ibu kota Belanda sebagai pusat kekuasaan kolonial di masa itu.

Secara arsitektural, benteng ini masih mempertahankan bentuk aslinya meskipun beberapa bagian seperti dinding luar sudah mengalami pemugaran dengan beton. Namun, bagian menara dan lantai bata di dalamnya masih memperlihatkan keaslian struktur masa lalu. Menjadikannya objek menarik bagi pencinta sejarah dan fotografi arsitektur kolonial.

Keunggulan lainnya adalah letak benteng yang langsung menghadap laut. Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, pengunjung akan di suguhi pemandangan matahari terbenam yang menawan. Dengan siluet Pulau Seram di kejauhan sebagai latar dramatis. Kombinasi antara nilai sejarah dan keindahan visual inilah yang membuat Benteng Amsterdam tak sekadar destinasi wisata. Tetapi juga lokasi yang menyimpan refleksi perjalanan panjang Nusantara.

Tak hanya itu, kawasan sekitar benteng juga di kenal memiliki nilai wisata tinggi. Pengunjung dapat menyempatkan diri mengunjungi Lubang Buaya Morella. Sebuah lokasi alam eksotis yang menyimpan kisah rakyat setempat, atau menjelajahi keindahan Pintu Kota Beach. Sebuah pantai berbatu dengan formasi alam unik yang cocok untuk fotografi dan rekreasi ringan.

Fasilitas

Meski tidak di komersialkan secara besar-besaran, kawasan Benteng Amsterdam tetap menyediakan fasilitas dasar yang mendukung kenyamanan pengunjung. Di sekitar area terdapat lahan parkir yang cukup memadai untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, karena letaknya berada di wilayah desa wisata, pengunjung juga bisa menemukan warung makan lokal yang menyajikan makanan khas Maluku, seperti papeda, ikan bakar, dan sayur kenari.

Untuk fasilitas sanitasi, beberapa titik di sekitar area wisata umumnya memiliki toilet umum, walau kondisinya bisa bervariasi tergantung pengelolaan setempat. Karena itu, di sarankan untuk membawa keperluan pribadi seperti tisu, air minum, dan penutup kepala untuk mengantisipasi cuaca panas.

Bagi wisatawan yang ingin memperdalam pemahaman sejarah, tak ada salahnya untuk menggunakan jasa pemandu lokal, yang biasanya tersedia secara tidak resmi. Mereka bisa memberikan informasi menarik seputar sejarah benteng, budaya masyarakat sekitar, serta legenda-legenda lokal yang berkembang sejak zaman kolonial.

Sebelumnya

5 Makanan Tradisional Jombang yang Mulai Langka tapi Masih Eksis!

Selanjutnya

Lezatnya Nasi Pecel Tumpang Khas Kediri yang Melegenda

Wisata Rakyat