Wisatarakyat.com – Candi Tebing Gunung Kawi merupakan sebuah situs purbakala yang menakjubkan yang terletak di Gianyar, Bali. Situs ini unik karena candi-candi tersebut dipahat langsung pada dinding tebing batu.
Pulau Bali tidak hanya dikenal dengan pantainya yang memukau, namun juga memiliki beberapa tempat menarik yang layak untuk dikunjungi. Salah satu di antaranya adalah tempat yang terletak di daerah Ubud Gianyar Bali, yaitu Candi Tebing Gunung Kawi.
Tempat ini berbentuk candi yang terletak di atas sebuah tebing, menjadikannya salah satu destinasi wisata yang menarik di Pulau Dewata. Wisata ini memukau dengan bangunan-bangunan purba yang berdiri megah di tepi tebing alami.
Lokasi Candi Tebing Gunung Kawi
Alamat tempat wisata ini tepatnya terletak di Jalan Pejeng, Tampak Siring, di daerah Ubud, Pulau Bali. Situs ini berdekatan dengan Sungai Pakerisan, di sebelah timur laut dari pusat wisata Ubud Bali.
Jarak dari Kota Denpasar ke destinasi wisata ini sekitar 40 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar satu jam menggunakan kendaraan bermotor. Dari pusat Gianyar, jaraknya lebih dari 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Rute menuju destinasi ini dari Denpasar melalui Jalan Diponegoro, belok ke Jalan WR. Supratman, kemudian ambil Jalan Dr. Ida Bagus Mantra.
Lanjutkan perjalanan melalui Jalan Pantai Saba. Sampai di daerah Blahbatuh, ambil jalur menuju Jalan Kebo Iwa. Ketika sampai di persimpangan jalan, belok ke Jalan Udayana, lalu ke Jalan Sukarno. Ikuti jalan tersebut hingga melihat papan penunjuk Jalan Raya Pejeng Tampaksiring, dan belok ke jalur tersebut.
Lanjutkan perjalanan hingga menemui persimpangan, lalu ambil Jalan Yudistira. Setelah itu, ikuti jalan tersebut hingga mencapai Jalan Pertiwi Brata atau Jalan Bayu Brata, dan akhirnya sampai di destinasi.
Harga Tiket Candi Tebing Gunung Kawi
Untuk masuk ke situs purbakala ini, pengunjung harus membayar tiket masuk. Harga tiket berbeda untuk wisatawan lokal dan mancanegara. Wisatawan domestik dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 per orang, sedangkan wisatawan asing dikenakan biaya Rp 50.000 per orang.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan sendiri, biaya parkir dikenakan sekitar Rp 5.000 per kendaraan.
Catatan : Harga tiket dan biaya parkir dapat berubah sesuai dengan kebijakan pengelola.
Jam Operasional
Destinasi ini buka mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore. Pengunjung biasanya menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam di tempat ini. Karena dekat dengan wisata Ubud, banyak pengunjung yang mengunjungi Candi Tebing Gunung Kawi setelah menikmati keindahan Ubud.
Jam Operasional
Destinasi wisata ini buka dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
Daya Tarik
Lokasi yang Unik di Tengah Persawahan
Berbeda dengan candi-candi pada umumnya yang dibangun di atas tanah lapang, Candi Tebing Gunung Kawi terletak di tengah area persawahan. Bangunan-bangunannya menjulang gagah di atas tebing-tebing alam, menciptakan pemandangan yang memukau.
Pembagian Candi Menjadi Dua Bagian
Situs ini terbagi menjadi dua bagian oleh Sungai Pakerisan yang mengalir di tengahnya. Di bagian barat sungai terdapat 4 candi, sementara di bagian timur terdapat 5 candi. Susunan ini menambah pesona tempat tersebut dan membuat pengunjung terpukau oleh keindahannya.
Bangunan Candi yang Unik
Keunikan tempat wisata ini terletak pada bangunan candinya sendiri. Dibangun dari tebing-tebing alam yang dipahat secara rinci, candi-candi ini memiliki dimensi yang besar dengan tinggi sekitar 10 meter dan lebar sekitar 30 meter.
Dinding-dinding alam dipahat hingga membentuk beberapa candi dengan lengkungan indah di sekitarnya, memberikan kesan seperti bingkai yang mencegah erosi.
Kolam Pemandian dengan Pesona Air Mancur
Salah satu daya tarik utama dari tempat wisata ini adalah kolam pemandian yang terletak di bagian barat rangkaian candi. Kolam ini dilengkapi dengan pancuran air yang berasal dari sungai di sekitarnya, menambah pesona alami tempat ini.
Pengunjung dapat menikmati sensasi berendam di air sejuk sambil menikmati keindahan candi yang mengelilingi kolam tersebut.
Fasilitas
Selain kawasan parkir yang luas, destinasi ini juga menyediakan beberapa bilik toilet dan tempat istirahat. Ada juga berbagai warung makan di sekitar destinasi, serta beberapa penginapan bagi pengunjung yang ingin menghabiskan malam di area tersebut.