Jatiluwih Rice Terrace Bali: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas

Wisatarakyat.com – Bali memang tak pernah habis menawarkan keindahan alam yang memikat hati. Selain pantai-pantai yang mendunia, pulau ini juga menyimpan pesona hamparan sawah hijau yang begitu menenangkan. Salah satu yang paling terkenal adalah Jatiluwih Rice Terrace, kawasan persawahan terasering yang bukan hanya menjadi ikon pariwisata, tetapi juga telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Keindahan panorama yang berpadu dengan nilai sejarah serta kearifan lokal menjadikan Jatiluwih destinasi yang wajib dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin menyelami sisi lain Bali yang lebih alami dan otentik.
Lokasi Jatiluwih Rice Terrace
Jatiluwih Rice Terrace berada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, tepat di kaki Gunung Batukaru. Berada di ketinggian membuat kawasan ini memiliki udara yang jauh lebih sejuk dibandingkan destinasi populer di pesisir.
Dari pusat wisata Ubud, perjalanan menuju Jatiluwih memakan waktu sekitar 1,5 jam, sementara dari Kuta atau Denpasar dapat ditempuh sekitar dua jam, tergantung kondisi lalu lintas. Perjalanan menuju lokasi ini sendiri sudah menjadi pengalaman menarik, karena sepanjang jalan pengunjung akan di suguhi panorama perbukitan, persawahan, hingga pedesaan khas Bali yang masih terjaga keasriannya.
Harga Tiket Jatiluwih Rice Terrace
Untuk memasuki kawasan Jatiluwih Rice Terrace, pengunjung di kenakan biaya tiket dengan tarif yang berbeda antara wisatawan domestik dan mancanegara.
- Wisatawan domestik: Rp 15.000 per orang untuk dewasa, serta Rp 5.000 untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.
- Wisatawan internasional: Rp 50.000 per orang untuk dewasa, sementara anak-anak di kenai tarif Rp 40.000.
Selain tiket masuk, tersedia pula biaya parkir kendaraan: Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 10.000 untuk bus. Pengunjung yang ingin melakukan aktivitas khusus, seperti menerbangkan drone atau sesi foto pra-pernikahan, juga di kenakan biaya tambahan yang bervariasi.
Jam Operasional
Kawasan wisata ini di buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi hari, ketika udara masih segar, sinar matahari lembut, dan jumlah wisatawan belum terlalu ramai. Sore hari menjelang matahari terbenam juga tak kalah indah, karena pemandangan sawah yang berlapis-lapis berpadu dengan langit jingga menciptakan suasana yang begitu dramatis.
Daya Tarik Jatiluwih Rice Terrace
Ada banyak alasan mengapa Jatiluwih Rice Terrace begitu memikat perhatian wisatawan dari seluruh dunia.
1. Warisan Budaya Dunia
Pengakuan UNESCO terhadap Jatiluwih bukan hanya karena keindahannya, melainkan juga karena sistem irigasi tradisional yang di sebut Subak. Sistem ini sudah di praktikkan masyarakat Bali selama lebih dari seribu tahun dan merupakan bentuk harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas yang menjadi dasar filosofi hidup masyarakat setempat.
2. Panorama Alam yang Menakjubkan
Hamparan sawah hijau yang tersusun rapi mengikuti kontur bukit memberikan pemandangan spektakuler. Di kejauhan, megahnya Gunung Batukaru seakan menjadi latar belakang alami yang mempercantik lanskap. Keindahan inilah yang menjadikan Jatiluwih salah satu lokasi fotografi favorit, baik bagi wisatawan biasa maupun fotografer profesional.
3. Trekking dan Aktivitas Outdoor
Bagi pecinta aktivitas luar ruangan, Jatiluwih menyediakan jalur trekking dan bersepeda dengan panjang bervariasi, mulai dari 1,5 kilometer hingga lebih dari 5 kilometer. Melalui jalur ini, pengunjung bisa lebih dekat melihat pola sawah, memahami cara kerja sistem Subak, hingga berinteraksi langsung dengan petani yang sedang bekerja.
4. Suasana Tenang dan Udara Sejuk
Di bandingkan destinasi populer lain di Bali, Jatiluwih menawarkan suasana yang jauh lebih tenang. Udaranya yang sejuk membuat tempat ini ideal untuk sekadar berjalan santai, merenung, atau menikmati pemandangan sambil melepas penat dari hiruk pikuk kota.
5. Kehidupan Pedesaan Bali
Salah satu daya tarik lain adalah kesempatan untuk menyaksikan kehidupan pedesaan Bali yang masih sangat otentik. Aktivitas petani di sawah, suasana desa yang sederhana, hingga keramahan masyarakat lokal menjadi pengalaman tersendiri yang tak ditemukan di kawasan wisata modern.
Fasilitas
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, pengelola Jatiluwih telah menyiapkan beragam fasilitas penunjang. Area parkir luas tersedia bagi kendaraan roda dua hingga bus pariwisata. Beberapa restoran dan warung lokal berdiri di sekitar area. Menawarkan menu khas Bali dengan pemandangan sawah sebagai latar makan yang menenangkan.
Toilet umum juga tersedia di beberapa titik, begitu pula dengan pusat informasi yang dapat membantu wisatawan memperoleh panduan perjalanan. Tak ketinggalan, sejumlah toko kecil menjual suvenir berupa kerajinan tangan dan produk lokal yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.