Beranda WISATA KULINER Rahasia Klepon Kenyal Ala Penjual Pasar yang Susah Ditiru!
WISATA KULINER

Rahasia Klepon Kenyal Ala Penjual Pasar yang Susah Ditiru!

klepon

Wisatarakyat.com – Jajanan pasar berwarna hijau dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair di dalamnya, klepon, bukan hanya sekadar kudapan manis. Di balik bentuknya yang mungil dan rasanya yang legit, makanan ini menyimpan makna filosofis dan simbolisme yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar makanan.

Makna Simbolis Warna Hijau dan Gula Merah

Warna hijau pada makanan ini yang otentik berasal dari daun suji atau daun pandan. Dalam tradisi Jawa, warna hijau melambangkan kesuburan dan kesejukan alam. Ini merepresentasikan kedekatan masyarakat dengan alam, serta melambangkan harapan akan kehidupan yang subur dan damai.

Di sisi lain, isian gula merah yang meleleh saat di gigit melambangkan kebaikan dan kemanisan hidup. Gula merah, yang berasal dari getah pohon kelapa, juga merupakan simbol dari kekayaan alam Indonesia. Perpaduan ini mengajarkan bahwa kehidupan yang penuh kesuburan (hijau) akan menghasilkan buah manis (gula merah) yang melimpah jika di kelola dengan baik.

Kisah di Balik Nama “Klepon”

Nama klepon sendiri memiliki asal-usul yang unik. Konon, kata ini di ambil dari bahasa Jawa, “kelepon” atau “klepon”, yang berarti “menelan” atau “tertelan”. Nama ini sangat relevan dengan pengalaman saat menyantapnya. Ketika makanan ini di masukkan ke dalam mulut, butiran-butiran gula merah di dalamnya akan pecah dan meleleh, memberikan sensasi manis yang seolah-olah “tertelan” begitu saja.

Sensasi inilah yang menjadi daya tarik utama makanan ini. Kombinasi tekstur kenyal dari adonan tepung ketan dan ledakan rasa manis dari gula merah cair, di tambah gurihnya parutan kelapa, menciptakan harmoni rasa yang tak terlupakan.

Rahasia Kekenyalan Klepon yang Terjaga

Meskipun terlihat sederhana, membuat makanan ini yang sempurna membutuhkan ketelitian. Rahasia klepon yang kenyal ala penjual pasar terletak pada pemilihan bahan dan teknik pengolahannya. Penggunaan tepung ketan berkualitas tinggi menjadi kunci utama. Selain itu, proporsi air dan sedikit kapur sirih atau air abu, yang sering digunakan para pembuat klepon tradisional. Menjadi trik untuk menjaga tekstur tetap kenyal, tidak keras, dan tahan lama.

Klepon, dengan segala kesederhanaan dan makna mendalamnya, tetap menjadi salah satu jajanan legendaris yang di cintai oleh banyak orang. Kue ini adalah pengingat bahwa kebahagiaan seringkali datang dari hal-hal yang sederhana, namun sarat akan filosofi.

Sebelumnya

Danau Mawang Gowa: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas

Selanjutnya

Lentho Garing, Camilan Murah Meriah Rasa Bintang Lima!

Wisata Rakyat