Beranda DESTINASI WISATA MALUKU Taman Nasional Manusela Maluku: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas
MALUKU

Taman Nasional Manusela Maluku: Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik & Fasilitas

Taman Nasional Manusela

Wisatarakyat.com – Taman Nasional Manusela mungkin belum sepopuler destinasi wisata lain di Indonesia, namun kawasan konservasi yang terletak di Pulau Seram, Maluku ini menyimpan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang sangat mengesankan. Sejak kembali dibuka untuk umum pada Maret 2022, taman nasional ini semakin menarik perhatian para pencinta alam dan penjelajah yang mencari pengalaman wisata alam yang otentik.

Dengan bentang alam yang mencakup dari pesisir pantai hingga pegunungan, serta hutan tropis yang masih perawan, Taman Nasional Manusela menjadi salah satu lokasi strategis untuk memahami pentingnya pelestarian lingkungan. Artikel ini akan membahas lokasi taman nasional ini, harga tiket masuk, jam operasional, daya tarik utamanya, hingga fasilitas yang tersedia untuk wisatawan.

Lokasi Taman Nasional Manusela

Taman Nasional Manusela terbentang di jantung Pulau Seram, Provinsi Maluku. Letaknya yang cukup terpencil membuat akses menuju kawasan ini membutuhkan persiapan matang, namun justru itulah yang menjaga keaslian dan kelestarian alamnya. Kawasan taman nasional mencakup berbagai jenis ekosistem, mulai dari hutan mangrove, hutan rawa, hingga hutan hujan pegunungan dan sub-alpin.

Yang paling menonjol dari kawasan ini adalah kehadiran Gunung Binaiya, puncak tertinggi di Maluku yang menjulang hingga 3.027 meter di atas permukaan laut. Pendakian menuju puncaknya tidak hanya menuntut stamina tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman menjelajahi berbagai vegetasi yang unik dan panorama lanskap karst yang spektakuler.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi, perjalanan biasanya dimulai dari Kota Ambon, lalu dilanjutkan dengan penyeberangan laut ke Pulau Seram. Dari sana, perjalanan diteruskan melalui darat menuju desa-desa terdekat seperti Sawai atau Manusela sebagai titik awal petualangan.

Harga Tiket Taman Nasional Manusela

Tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Manusela terbilang sangat terjangkau untuk wisatawan domestik. Pengunjung Warga Negara Indonesia (WNI) cukup membayar Rp5.000 per orang per hari. Sementara itu, untuk Warga Negara Asing (WNA), tiket dikenakan sebesar Rp150.000 per hari.

Jika pengunjung berencana untuk berkemah, akan di kenakan tambahan biaya sebesar Rp5.000 per orang per hari. Aktivitas seperti telusur hutan dan dokumentasi foto juga memerlukan kontribusi tambahan sebesar Rp5.000 dan Rp250.000 (per tim dengan maksimal delapan orang) masing-masingnya. Untuk penggunaan drone, pengunjung harus mengajukan izin secara khusus kepada pihak pengelola.

Jam Operasional

Tidak seperti destinasi wisata umum yang memiliki jam buka harian. Kunjungan ke Taman Nasional Manusela lebih bergantung pada izin dan jenis kegiatan yang di lakukan. Karena sebagian besar aktivitas seperti pendakian dan penelusuran membutuhkan waktu lebih dari satu hari, di sarankan untuk mengatur rencana perjalanan dan izin kunjungan terlebih dahulu dengan Balai Taman Nasional Manusela.

Daya Tarik Taman Nasional Manusela

Salah satu kekuatan utama Taman Nasional Manusela terletak pada keanekaragaman hayatinya. Dengan lebih dari 190 spesies burung, termasuk 13 jenis yang endemik Pulau Seram seperti Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) dan Nuri Raja (Alisterus amboinensis), kawasan ini menjadi surga bagi para pengamat burung dan peneliti ekologi.

Tidak hanya fauna, flora di kawasan ini juga tak kalah menarik. Anggrek-anggrek langka dan pohon palem endemik tumbuh subur di hutan-hutan tropis yang masih asli. Vegetasi taman nasional ini sangat bervariasi, mulai dari tepi pantai hingga lereng gunung. Memberikan pengalaman visual dan edukatif yang sangat kaya bagi pengunjung.

Gunung Binaiya merupakan ikon tersendiri yang menarik para pendaki dari berbagai penjuru. Pendakian yang berlangsung selama 7 hingga 10 hari ini menawarkan tantangan fisik sekaligus pengalaman spiritual ketika menapaki jalur-jalur sunyi di tengah alam yang belum tersentuh.

Selain alam, budaya lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat adat di sekitar taman nasional, seperti di desa Huaulu dan Kanikeh, masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal mereka. Interaksi langsung dengan komunitas ini memberikan perspektif unik tentang bagaimana manusia dan alam bisa hidup berdampingan secara harmonis.

Fasilitas

Sebagai kawasan konservasi, fasilitas di Taman Nasional Manusela memang tidak semewah destinasi wisata komersial. Namun, pengunjung tetap dapat menemukan berbagai kebutuhan dasar yang memadai untuk menunjang aktivitas wisata alam.

Beberapa desa di sekitar taman nasional menyediakan layanan homestay sederhana, makanan lokal, dan transportasi darat maupun air. Pengunjung juga disarankan untuk menyewa pemandu lokal (local guide) atau porter yang sudah terbiasa dengan medan dan budaya setempat. Terutama jika hendak melakukan pendakian atau penjelajahan hutan.

Jalur interpretasi tersedia di beberapa bagian taman nasional. Memungkinkan wisatawan untuk mengenal lebih dekat berbagai flora dan fauna melalui penjelasan singkat di papan informasi. Untuk mengurus izin masuk dan mendapatkan informasi lebih lanjut. Wisatawan dapat mendatangi pos penjagaan atau pusat informasi di Balai Taman Nasional Manusela.

Meski belum di lengkapi dengan infrastruktur wisata modern. Kesederhanaan fasilitas ini justru menjadi bagian dari pengalaman otentik yang di tawarkan oleh taman nasional ini. Pengunjung di ajak untuk kembali ke alam dan belajar menghargai kekayaan bumi secara langsung, tanpa distraksi dunia modern.

Sebelumnya

Pudak Gresik, Oleh-Oleh Khas yang Tak Boleh Terlewatkan!

Selanjutnya

Mengenal Asuransi Unit Link: Perlindungan dan Investasi dalam Satu Paket

Wisata Rakyat