Beranda WISATA KULINER 4 Kedai Kopi Legendaris di Malang yang Tetap Eksis Puluhan Tahun, Cocok untuk Pecinta Kopi Klasik
WISATA KULINER

4 Kedai Kopi Legendaris di Malang yang Tetap Eksis Puluhan Tahun, Cocok untuk Pecinta Kopi Klasik

Gambar : Tribun Travel

Wisatarakyat.com – Malang sejak lama dikenal sebagai kota dengan jejak kuliner yang kuat, termasuk keberadaan kedai-kedai kopi klasik yang mampu bertahan lintas generasi. Di tengah maraknya kafe modern, sejumlah kedai kopi berkonsep tradisional tetap menjadi pilihan para penikmat kopi yang ingin merasakan suasana tempo dulu serta cita rasa kopi yang autentik.

Menyeruput kopi di kedai legendaris bukan sekadar menikmati minuman, tetapi juga pengalaman bernostalgia yang sulit ditemukan di tempat lain. Berikut empat kedai kopi legendaris di Malang yang hingga kini tetap eksis dan menjadi favorit para pencinta kopi klasik.

1. Kedai Klodjen Djaja – Ikon Kopi Jadul Sejak 1956

Berlokasi di Jalan Cokroaminoto No. 2, Malang, Kedai Klodjen Djaja merupakan salah satu destinasi wajib bagi mereka yang ingin merasakan nuansa kedai kopi lawas. Berdiri sejak 1956, kedai ini mempertahankan atmosfer jadul yang menjadi ciri khasnya: interior sederhana, aroma kopi pekat, serta suasana yang membuat pengunjung serasa kembali ke masa lalu.

Awalnya, Klodjen Djaja hanya menyajikan kopi murni racikan keluarga. Seiring waktu, kedai ini bertransformasi tanpa meninggalkan karakter klasiknya. Kini tersedia pula varian minuman berbasis kopi yang lebih modern seperti es long black, es kopi susu, hingga cappuccino. Meski demikian, harga yang ditawarkan tetap ramah di kantong, mulai dari Rp 4.000-an.

2. Kopi Sido Mulia – Racikan Klasik dari 1953

Didirikan pada 1953 oleh keluarga keturunan Tiongkok, Kopi Sido Mulia adalah salah satu toko kopi tertua di Malang. Terletak di Jalan Cokroaminoto No. 2B, Klojen, tempat ini lebih dari sekadar toko—ia menjadi ruang untuk bernostalgia bagi mereka yang menggemari cita rasa kopi tradisional.

Sido Mulia menghadirkan pilihan kopi arabika dan robusta dengan beragam tingkat kualitas. Pengunjung bisa membeli kopi sesuai gramasi, mulai dari varian kualitas rendah seharga Rp 10.000 per 250 gram, hingga kopi premium black yang mencapai Rp 70.000 per 250 gram. Tempat ini kerap menjadi rujukan pecinta kopi bubuk rumahan yang menginginkan aroma otentik dengan harga terjangkau.

3. Warkop Djayantie – Kopi Kopitiam yang Jadi Favorit Warga Lokal

Bagi penggemar suasana kopitiam, Warkop Djayantie yang berada di Jalan Hasanudin, Klojen, menawarkan pengalaman menikmati kopi dengan gaya sederhana namun penuh karakter. Sudah hadir sejak era 1980-an, warkop ini terkenal dengan ciri khas tempo dulunya—meja kayu, suasana bersahaja, serta ramuan kopi yang diracik dengan metode tradisional.

Menu yang tersedia cukup beragam, mulai dari kopi butter, kopi hitam tubruk, kopi susu tubruk, dan pilihan racikan lain ala kopitiam. Harga menunya sangat bersahabat, yaitu sekitar Rp 5.000-an per porsi, menjadikannya favorit berbagai kalangan, dari mahasiswa hingga pekerja lokal.

4. Kopi Cangkir Juanda – Hidden Gem dari Jodipan

Di kawasan Jodipan, Blimbing, terdapat sebuah kedai kopi yang sering disebut sebagai hidden gem, yakni Kopi Cangkir Juanda. Sudah berdiri sejak 1954, kedai ini mempertahankan cara penyajian kopi yang unik: kopi tubruk panas yang disajikan dalam cangkir seng.

Kopi tubruk di sini diseduh hingga mendidih, menghasilkan aroma yang kuat dan rasa yang pekat. Banyak pengunjung menikmati kopi hangat ini bersama camilan sederhana seperti gorengan, menciptakan kombinasi yang pas untuk menemani pagi atau sore hari di Malang.

Penutup

Keempat kedai kopi legendaris di Malang ini bukan hanya menawarkan secangkir kopi, tetapi juga cerita panjang mengenai tradisi dan ketekunan yang dijaga dari generasi ke generasi. Bagi Anda yang ingin merasakan cita rasa kopi klasik yang autentik dengan suasana yang tak lekang oleh waktu, tempat-tempat tersebut patut masuk dalam daftar kunjungan Anda.

 

Sebelumnya

11 Rekomendasi Wisata Indoor Yang Cocok Saat Musim Hujan

Selanjutnya

23 Tempat Wisata di Pacitan Selain Gua, Pesona Alam Lengkap dari Gunung, Pantai hingga Sungai

Wisata Rakyat