Beranda INFO Bahaya Lintah Masuk ke Tubuh dan Cara Penanganannya yang Tepat
INFO

Bahaya Lintah Masuk ke Tubuh dan Cara Penanganannya yang Tepat

Wisatarakyat.com – Lintah yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan dan harus ditangani dengan cara yang benar.

Meskipun kasus lintah yang masuk ke tubuh manusia jarang terjadi, dampaknya bisa sangat serius terhadap kesehatan. Menurut PAFI Kerinci (), lintah umumnya hidup di lingkungan yang lembap seperti sungai, rawa, atau area dengan vegetasi yang lebat.

Lintah dapat masuk ke tubuh manusia melalui beberapa cara, misalnya tertelan saat meminum air yang terkontaminasi atau melalui lubang tubuh ketika seseorang berenang di perairan yang mengandung lintah. Salah satu kasus yang pernah terjadi melibatkan seorang anak di Malaysia yang mengalami pendarahan dari anus setelah lintah masuk ke tubuhnya saat bermain di rawa. Lintah tersebut menempel di dalam anus, menyebabkan pendarahan hebat, dan memerlukan tindakan medis untuk mengeluarkannya.

Gejala akibat lintah yang masuk ke tubuh bergantung pada lokasinya. Jika lintah berada di saluran pernapasan, gejalanya dapat meliputi batuk darah, sesak napas, atau bahkan penyumbatan jalan napas yang berbahaya. Apabila lintah berada di saluran pencernaan, seseorang bisa mengalami mual, muntah, nyeri perut, atau pendarahan dalam tinja. Sementara itu, lintah yang menempel di rongga hidung dapat menyebabkan mimisan yang berkepanjangan dan rasa tidak nyaman.

Bahaya utama dari lintah yang masuk ke dalam tubuh adalah kehilangan darah yang signifikan. Lintah mengeluarkan zat antikoagulan yang mencegah pembekuan darah, sehingga menyebabkan pendarahan berkepanjangan yang berisiko menyebabkan anemia. Selain itu, lintah juga bisa membawa bakteri atau parasit yang dapat menimbulkan infeksi serius. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini berpotensi berkembang menjadi sepsis yang berbahaya bagi tubuh.

Penanganan Lintah di Dalam Tubuh

Lintah yang masuk ke dalam tubuh harus ditangani oleh tenaga medis profesional. Metode pengeluaran lintah disesuaikan dengan lokasi dan ukurannya.

Pada kasus lintah di saluran pernapasan atau pencernaan, prosedur endoskopi mungkin diperlukan untuk mengeluarkan lintah dengan aman. Jika lintah berada di rongga hidung, dokter dapat menggunakan alat khusus untuk menariknya keluar. Setelah lintah berhasil diangkat, pasien umumnya diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi serta obat untuk menghentikan pendarahan.

Langkah Pencegahan

Mencegah masuknya lintah ke dalam tubuh adalah cara terbaik untuk menghindari risiko kesehatannya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Menghindari berenang atau bermain di perairan yang diketahui terdapat lintah, terutama di rawa atau sungai.

  • Memastikan air minum berasal dari sumber yang bersih serta telah melalui proses penyaringan atau perebusan.

  • Mengenakan pakaian pelindung saat berada di area yang berpotensi memiliki lintah.

  • Memeriksa sayuran atau buah-buahan yang berasal dari daerah rawan lintah sebelum dikonsumsi.

Jika mengalami gejala mencurigakan setelah beraktivitas di wilayah rawan lintah, segera cari bantuan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesadaran masyarakat tentang bahaya lintah dan cara pencegahannya sangatlah penting. Edukasi mengenai habitat lintah, cara mereka masuk ke tubuh manusia, serta gejala yang ditimbulkannya dapat membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam mengambil langkah pencegahan.

Meskipun kasus lintah masuk ke tubuh manusia tergolong jarang, risikonya cukup serius sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan. Jika mengalami kontak dengan lintah atau muncul gejala mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebelumnya

Risiko Penyakit Leptospirosis Akibat Paparan Kotoran Tikus

Selanjutnya

Penyakit Antraks yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia: Gejala dan Pencegahan

Wisata Rakyat