Berapa Biaya Operasi Lutut yang Harus Dipersiapkan?

Wisatarakyat.com – Anda sedang mengalami gangguan di bagian lutut? Dan ingin melakukan operasi. Apakah Anda sudah tahu berapa biaya operasi lutut yang harus dipersiapkan? Jika tidak, maka Anda harus tetap membaca artikel ini, supaya tidak terlalu terkejut mendengar nominalnya, ketika dokter memberitahukannya.

Operasi lutut merupakan sebuah mekanisme operasi yang dikerjakan untuk mengganti sendi lutut yang sudah rusak akibat artritis (Radang sendi). Mekanisme ini juga dengan nama artroplasti ini.
Berapa Biaya Operasi Lutut yang Harus Dipersiapkan?
Operasi ini, bisa mengembalikan fungsi sendi lutut yang sudah rusak akibat penyakit, atau digunakan secara berlebihan. Ketika sendi lutut mengalami kerusakan, tulang yang normalnya meluncur pada sendi lutut akan bertemu dan beradu satu sama lain. Hal ini membuat lutut terasa nyeri dan sulit digerakkan.
Berapa biaya operasi lutut?
Biaya operasi lutut atau operasi tkr ini sangatlah bervariasi. Tergantung di mana rumah sakit yang menyelenggarakannya. Secara umum, biaya mekanisme ini berkisar dari Rp. 18.000.000 sampai Rp. 85.000.000 per lutut.
Mengapa operasi lutut diperlukan?
Operasi ini umumnya diperlukan pada pasien dengan kondisi medis berikut:
Osteoartritis
Osteoartritis merupakan salah satu jenis radang sendi, yang biasanya dialami oleh pasien berusia di atas 50 tahun. Radang sendi yang bersifat degeneratif ini disebabkan oleh peradangan, kerusakan, dan semakin menipisnya bantalan sendi lutut. Hal ini membuat tulang saling bergesekan dan memicu rasa nyeri.
Artritis rheumatoid
Pada artritis rheumatoid, lapisan di sekitar sendi lutut menebal dan mengalami peradangan. Peradangan ini akan merusak bantalan sendi, sehingga rasa nyeri pun dirasakan pasien.
Artritis paskatrauma
Radang sendi ini disebabkan karena cedera berat pada sendi lutut. Cedera yang membuat kerusakan tulang dan sambungan antar tulang (Ligamen), juga akan merubah fungsi bantalan sendi.
Siapa yang membutuhkan operasi lutut?
Operasi lutut jadi pilihan terapi bagi pasien dengan kondisi seperti di bawah ini:
- Nyeri atau kaku pada sendi lutut yang berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari pasien, seperti berjalan, naik tangga, atau berdiri dari posisi duduk.
- Nyeri lutut yang dialami secara terus menerus, meski pasien sedang tidur atau beristirahat.
- Radang sendi dan pembengkakan lutut yang kronis, dan tidak membaik sesudah mengonsumsi obat-obatan atau istirahat.
- Deformitas, yaitu adanya bengkok pada sendi lutut.
- Pasien mengalami depresi, sehingga tidak bisa melakukan kegiatan dan pekerjaannya sehari-hari.
- Pasien dengan gangguan fungsi sendi, yang tidak mendapat pemugaran setelah melakukan pengobatan lainnya, juga akan dipertimbangkan untuk menekuni operasi.
Baca Juga: Yuk Buat Custom Jersey dengan Printing yang Nyaman Digunakan
Bagaimana mekanisme operasi lutut?
Mekanisme ini dilakukan pada pasien di bawah efek obat bius (Anestesi generik). Pasien akan tertidur dan tidak sadarkan diri selama operasi. Secara umum, mekanisme operasi lutut meliputi:
- Pasien akan diminta untuk melepaskan pakaian, dan menggantinya dengan baju khusus dari rumah sakit.
- Dokter atau tenaga medis lainnya akan melakukan pemasangan infus pada lengan atau tangan pasien.
- Pasien akan berbaring di meja operasi.
- Dokter akan melakukan pemasangan selang kencing.
- Rambut yang berada disekitar tempat operasi akan dicukur.
- Dokter spesialis anestesi akan memantau denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, dan takaran oksigen di dalam darah selama operasi.
- Kulit tempat dilakukannya operasi akan dibersihkan dengan cairan antiseptik.
- Dokter akan membuat sayatan pada tempat lutut.
- Kemudian Dokter akan mengeluarkan permukaan sendi lutut yang rusak, dan menggantinya dengan sendi buatan yang terbuat dari logam dan plastik.
- Sesudah penggantian lutut selesai, sayatan akan ditutup dengan jahitan.
- Dokter akan memasang selang untuk drainase cairan pada luka jahitan.
- Perban akan dipasang untuk menutup luka operasi.
Dan itulah sedikit penjelasan tentang operasi lutut. Tetap jaga kesehatan, dan jangan lupa berolahraga.