Cara Menggunakan Ketoconazole untuk Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Wisatarakyat.com – Ketoconazole adalah obat antijamur yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, seperti krim, gel, sampo, dan tablet, yang masing-masing memiliki cara penggunaan yang berbeda. Penggunaannya harus sesuai dengan anjuran medis agar hasilnya optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan.
Cara Menggunakan Ketoconazole Topikal
Ketoconazole dalam bentuk krim atau gel, menurut PAFI Tanjung Balai , biasanya digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, seperti kurap, kandidiasis kulit, atau panu. Sebelum mengaplikasikan obat, pastikan area kulit yang terinfeksi bersih dan kering.
Oleskan lapisan tipis obat pada area yang terkena serta sedikit di sekitarnya, biasanya satu hingga dua kali sehari sesuai petunjuk dokter. Hindari mengoleskan obat pada area mata, hidung, dan mulut karena dapat menyebabkan iritasi. Setelah mengoleskan obat, cuci tangan dengan bersih untuk mencegah penyebaran infeksi ke area lain atau ke orang lain. Pengobatan harus tetap dilanjutkan hingga beberapa hari setelah gejala hilang guna memastikan infeksi benar-benar teratasi.
Penggunaan Ketoconazole dalam Bentuk Sampo
Ketoconazole sampo umumnya digunakan untuk mengatasi ketombe dan dermatitis seboroik yang disebabkan oleh jamur Malassezia. Basahi rambut dan kulit kepala terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan sampo. Gunakan jumlah sampo yang cukup, lalu pijat lembut kulit kepala hingga berbusa.
Biarkan sampo menempel selama 3 hingga 5 menit sebelum dibilas hingga bersih. Frekuensi penggunaan biasanya dua kali seminggu selama 2 hingga 4 minggu, atau sesuai petunjuk dokter. Hindari kontak langsung dengan mata, dan jika terkena, segera bilas dengan air bersih.
Konsumsi Ketoconazole dalam Bentuk Tablet
Ketoconazole dalam bentuk tablet biasanya diresepkan untuk infeksi jamur sistemik yang tidak bisa diatasi dengan obat topikal. Dosis umum untuk orang dewasa adalah 200 mg sekali sehari, yang dapat ditingkatkan menjadi 400 mg jika diperlukan. Obat ini harus diminum bersamaan dengan makanan agar penyerapannya lebih baik.
Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter, meskipun gejala telah membaik, guna mencegah infeksi kambuh kembali. Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan obat ini karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada hati.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Penggunaan ketoconazole dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti iritasi, rasa terbakar, kemerahan, atau kulit kering pada area aplikasi. Jika efek samping ini berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk tablet ketoconazole, efek samping yang mungkin terjadi meliputi gangguan pencernaan, sakit kepala, atau gangguan hati pada penggunaan jangka panjang. Beritahukan kepada dokter mengenai obat lain yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.