Wisatarakyat.com – Danau Yeh Malet Bali merupakan salah satu destinasi wisata alam yang memukau di Karangasem, Bali. Keunikan danau ini, dengan spot-spot yang sangat instagramable, memberikan pengalaman wisata yang mirip dengan suasana Jepang.
Meskipun dapat dinikmati secara gratis, tetapi pengunjung diwajibkan untuk mematuhi peraturan ketat karena tempat ini dianggap sebagai tempat yang disucikan.
Mungkin banyak dari Anda yang baru mengetahui keberadaan destinasi wisata yang menarik ini, yaitu Danau Yeh Malet di Karangasem, Bali.
Pada masa lalu, tempat ini sempat terbengkalai, tetapi setelah warga setempat bekerja sama dengan Mahasiswa KKN membersihkan eceng gondok yang hampir menutupi seluruh permukaannya, tempat ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan keindahannya.
Baca Juga:
Menurut cerita dari warga sekitar, Danau Yeh Malet sudah ada sejak zaman kerajaan. Pada masa itu, danau ini difungsikan sebagai penampung air dan menjadi sumber pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar.
Namun, seiring waktu, debit danau mengalami penurunan dan pendangkalan. Meskipun diisi oleh banyak sumber mata air, pada musim kemarau debitnya dapat menyusut bahkan hingga mengering.
Lokasi Danau Yeh Malet
Bagi Anda yang baru mengetahui tentang keberadaan Danau Yeh Malet, mungkin bertanya-tanya di mana lokasinya. Destinasi wisata ini terletak di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali. Lokasinya mudah dijangkau dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi.
Jarak antara danau dengan Kota Denpasar sekitar 39 Km, sehingga bagi wisatawan yang sedang berlibur di Bali dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi dan menikmati keindahannya.
Rute perjalanan dapat dimulai melalui jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Setelah itu, Anda akan menemukan sebuah tugu sebagai simbol perbatasan antara Kabupaten Klungkung dan Karangasem.
Lanjutkan perjalanan hingga menemui rest area yang terletak di sisi kanan jalan. Lokasi tersebut juga dekat dengan Pantai Yeh Malet.
Dari rest area, Anda hanya perlu berjalan sekitar 10 meter dan belok kiri menuju Jalan Taman Sari. Danau Yeh Malet terletak sekitar 750 meter dari wilayah tersebut. Jika kesulitan menemukan lokasinya, Anda dapat menggunakan peta elektronik yang tersedia di smartphone atau ponsel Android.
Sebenarnya, danau ini bukanlah tempat wisata resmi, tetapi karena keindahannya, banyak orang mulai mengunjunginya. Tidak ada biaya masuk untuk setiap pengunjung, namun pengelola mengharapkan agar setiap pengunjung mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Harga Tiket Tiket Danau Yeh Malet
- Tiket: Gratis
- Parkir Motor: Rp. 3.000
- Parkir Mobil: Rp. 5.000
Jam Operasional
Wisata Danau Yeh Malet buka 24 jam, dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara pukul 06.00 – 17.00 WITA.
Daya Tarik
Tanaman Eceng Gondok
Tanaman eceng gondok yang tumbuh di perairan danau pada awalnya dianggap sebagai gangguan. Namun, setelah warga membersihkan dan mengatur tumbuhan ini dengan bantuan Mahasiswa KKN, keindahannya mulai terungkap.
Eceng gondok yang tersisa ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terutama saat bunganya mekar dengan warna ungu dan putih yang indah, memberikan kesan seperti di luar negeri.
Pemandangan Sekitar
Warga sekitar mengakui bahwa Danau Yeh Malet menyimpan keindahan alam yang menakjubkan. Namun, karena kurangnya perawatan dan pengetahuan yang baik tentang potensinya, tempat ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
Setelah dilakukan pembersihan, pemandangan sekitar danau menjadi lebih terlihat dan menarik. Terletak di daerah perbukitan dengan pepohonan hijau, danau ini memberikan suasana yang sangat asri. Pengunjung dapat menikmati keindahan alamnya dan betah berlama-lama di sana.
Keberadaan Tiga Bukit
Keberadaan tiga bukit hijau di ujung danau memberikan sentuhan menawan pada pemandangan Danau Yeh Malet.
Bukit Catu, Bukit Ceeng, dan bukit ketiga yang terletak di bagian barat membuat pemandangan semakin indah. Meskipun tidak dibangun dengan fasilitas lengkap, tempat ini menyediakan area parkir dan toilet bagi para pengunjung.
Fasilitas
Meskipun Danau Yeh Malet tidak awalnya difungsikan sebagai tempat wisata, antusiasme warga sekitar dan keindahan alamnya telah menjadikannya sebagai destinasi yang menarik.
Meskipun fasilitas belum lengkap, keberadaan danau ini tetap memikat pengunjung yang ingin menikmati pesona alam Karangasem, Bali. Perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk menjaga keberlanjutan danau ini mengingat terus mengalami pendangkalan.
