Wisatarakyat.comPulau Buru adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan kombinasi unik antara pesona alam yang memikat dan sejarah yang mendalam.

Terletak di Provinsi Maluku, pulau ini merupakan pulau terbesar ketiga di wilayah tersebut, setelah Pulau Halmahera dan Pulau Seram.

Dulu, Pulau Buru dikenal sebagai tempat pengasingan bagi tahanan politik era Orde Baru, namun kini, ia telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang berbeda dari pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Lokasi Pulau Buru

Pulau Buru terletak di sebelah barat Pulau Seram, Provinsi Maluku. Pulau ini dapat diakses baik melalui jalur udara maupun jalur laut. Meskipun aksesnya cukup jauh, keindahan alam dan nilai sejarah yang ada di pulau ini membuat perjalanan terasa sepadan.

Harga Tiket Pulau Buru

Untuk mencapai Pulau Buru, wisatawan dapat memilih antara dua moda transportasi, yakni melalui jalur udara atau laut. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai tiket:

  • Jalur Udara: Wisatawan bisa terbang menuju Bandara Internasional Pattimura di Ambon. Dari sana, penerbangan dilanjutkan dengan WingsAir menuju Bandar Udara Namniwel di Namlea, Pulau Buru. Tiket pesawat dari Ambon ke Namlea berkisar antara Rp1.152.400 hingga Rp1.158.120, dengan penerbangan sekali sehari pada pukul 07.30 WIT.
  • Jalur Laut: Alternatif lain adalah melalui jalur laut menggunakan kapal feri dari Ambon. Tiket kapal feri Cantika Lestar 8F dijual mulai dari Rp120.000, dengan keberangkatan pada pukul 21.00 WIT.

Jam Operasional

Pulau Buru buka sepanjang hari, selama 24 jam penuh. Wisatawan dapat menikmati berbagai daya tarik yang tersedia kapan saja. Namun, beberapa objek wisata mungkin memiliki jam operasional yang berbeda, terutama yang berhubungan dengan fasilitas publik seperti restoran dan penginapan.

Daya Tarik

Pulau Buru memiliki beberapa daya tarik utama yang dapat memuaskan para wisatawan. Berikut beberapa di antaranya:

Keindahan Alam yang Alami

Salah satu daya tarik utama Pulau Buru adalah keindahan alamnya yang masih asri. Pantai-pantai berpasir putih dan air laut yang jernih menjadi suguhan utama bagi para pengunjung.

Tidak seperti destinasi wisata lainnya yang sudah banyak disentuh oleh pembangunan pariwisata besar-besaran, Pulau Buru menawarkan pengalaman menikmati alam yang masih sangat alami.

Selain itu, perkebunan cengkih dan kopra yang tersebar di sekitar pulau turut memperkaya panorama hijau yang menyegarkan mata.

Warisan Sejarah yang Menyentuh

Pulau ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pada era Orde Baru, pulau ini menjadi lokasi pengasingan tahanan politik terkait Gerakan 30 September (G30S).

Wisatawan yang tertarik dengan sejarah dapat menyelami jejak para tahanan politik tersebut, yang meninggalkan banyak kisah dan catatan penting, seperti buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer.

Kunjungan ke situs-situs bersejarah di Pulau Buru akan memberikan perspektif baru tentang perjuangan dan penderitaan masa lalu.

Fasilitas

Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, Pulau Buru menyediakan sejumlah fasilitas penting, antara lain:

  • Pelabuhan: Sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan yang datang menggunakan kapal laut.
  • Bandara: Bandara Namniwel yang melayani penerbangan dari Ambon.
  • Penginapan: Beragam pilihan akomodasi seperti hotel, pondok wisata, dan homestay yang tersedia di sekitar area wisata.
  • Rumah makan: Wisatawan dapat menikmati berbagai kuliner lokal di sejumlah rumah makan yang tersedia di pulau ini.

Pulau Buru merupakan destinasi wisata yang unik, menawarkan kombinasi antara keindahan alam yang asri dan nilai sejarah yang mendalam.

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda dari destinasi wisata mainstream, Pulau Buru adalah pilihan yang sempurna. Selain itu, kemudahan akses melalui jalur udara dan laut, serta tersedianya fasilitas penunjang, menjadikan pulau ini semakin layak untuk dikunjungi.

Bagikan: