Beranda INFO Apa Itu Pilar Akselerasi Dekarbonisasi dan Fungsinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari?
INFO

Apa Itu Pilar Akselerasi Dekarbonisasi dan Fungsinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari?

Gambar : Pixels

Wisatarakyat.com – Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, dekarbonisasi menjadi salah satu solusi utama yang diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Tahukah Anda apa itu pilar akselerasi dekarbonisasi?

Dekarbonisasi merujuk pada proses pengurangan emisi karbon dari berbagai sektor, terutama dalam industri, energi, dan transportasi. Namun, mencapai dekarbonisasi yang signifikan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan berbagai pilar atau elemen penting yang dikenal dengan istilah pilar akselerasi dekarbonisasi. 

Apa Itu Pilar Akselerasi Dekarbonisasi?

Pilar akselerasi dekarbonisasi adalah kerangka kerja yang melibatkan berbagai tindakan strategis untuk mempercepat pencapaian tujuan dekarbonisasi dalam waktu yang lebih cepat dan efektif. Pilar-pilar ini mencakup kebijakan, teknologi, sektor industri, hingga perilaku masyarakat yang berfokus pada pengurangan emisi karbon.

Tentunya setiap pilar memiliki peran penting tersendiri dalam memperkuat upaya-upaya pengurangan emisi, dan implementasinya mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari cara kita menghasilkan energi hingga pola konsumsi yang lebih berkelanjutan.

Apa Fungsi Pilar Akselerasi Dekarbonisasi?

Setiap pilar berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung peralihan menuju ekonomi rendah karbon yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberlanjutan planet ini. Untuk lebih lengkapnya, silakan simak informasi berikut ini tentang fungsi pilar akselerasi dekarbonisasi.

1. Pengembangan dan Penerapan Energi Terbarukan

Salah satu pilar terpenting dalam akselerasi dekarbonisasi adalah transisi menuju sumber energi terbarukan. Energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, hidroelektrik, dan biomassa, memainkan peran besar dalam menggantikan energi fosil yang merupakan penyumbang utama emisi karbon. 

Penerapan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan murah akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang akan mengurangi emisi gas rumah kaca. Penerapan energi terbarukan tidak hanya terbatas pada sektor pembangkit listrik, tetapi juga dapat diperluas ke sektor industri dan transportasi. 

2. Inovasi Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS)

Carbon Capture and Storage (CCS) adalah teknologi yang memungkinkan penangkapan karbon dioksida dari sumber emisi dan menyimpannya di bawah tanah untuk mencegahnya masuk ke atmosfer. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi karbon yang sulit untuk di dekarbonisasi sepenuhnya.

CCS memungkinkan emisi karbon yang dihasilkan dari proses industri tetap dikendalikan dan tidak menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Selain itu, inovasi ini  juga dapat menghasilkan penggunaan kembali CO2 dalam industri lain, seperti untuk produksi bahan bakar sintetis atau meningkatkan hasil tanaman. 

3. Pengurangan Emisi dari Sektor Transportasi

Sektor transportasi yang meliputi kendaraan pribadi, angkutan umum, dan logistik adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon global. Salah satu pilar akselerasi dekarbonisasi adalah transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EVs) yang lebih ramah lingkungan. 

Pemerintah dan perusahaan kini semakin giat untuk memperkenalkan kebijakan dan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, termasuk pembangunan stasiun pengisian daya dan memberikan insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan hijau.

4. Reformasi Kebijakan dan Regulasi

Pilar akselerasi dekarbonisasi yang tidak kalah pentingnya adalah peran kebijakan dan regulasi dalam mendukung transisi energi bersih. Pemerintah memiliki peran besar dalam menetapkan regulasi yang dapat mengarahkan sektor-sektor ekonomi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. 

Hal ini bisa termasuk kebijakan pengurangan emisi, pajak karbon, insentif untuk penggunaan energi terbarukan, serta target-target ambisius terkait pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan kebijakan yang tepat, pemerintah dapat menciptakan iklim yang mendukung dekarbonisasi. 

5. Perubahan Perilaku Konsumen dan Kesadaran Masyarakat

Pilar terakhir yang mendukung akselerasi dekarbonisasi adalah perubahan perilaku konsumen dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengurangi jejak karbon pribadi. Hal ini termasuk kebiasaan konsumsi yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi  plastik sekali pakai.

Masyarakat yang lebih sadar akan dampak perubahan iklim akan lebih cenderung mendukung kebijakan hijau dan memilih produk serta layanan yang mendukung dekarbonisasi. Edukasi dan informasi yang tepat dapat memotivasi individu untuk mengambil tindakan kecil yang berdampak besar.

Pilar-pilar akselerasi dekarbonisasi sangat krusial dalam mencapai tujuan pengurangan emisi karbon yang memitigasi dampak perubahan iklim. Setiap pilar, mulai dari teknologi energi terbarukan, kebijakan publik, hingga perubahan perilaku konsumen, saling mendukung dan mempercepat proses transisi menuju ekonomi rendah karbon. 

 

Sebelumnya

Jenis-Jenis Pasir dan Batu Bangunan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Proyek

Selanjutnya

5 Manfaat Sabun Manjakani untuk Reproduksi Wanita

Wisata Rakyat