Wisatarakyat.com – Benteng Somba Opu adalah tempat wisata sejarah yang ada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Benteng ini punya banyak cerita dari kejayaan Kerajaan Gowa, dengan daya tarik seperti benteng bersejarah, rumah adat, dan museum yang menyimpan berbagai artefak penting.
Lokasi Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu berada di Jalan Daeng Tata, Kabupaten Gowa, di antara Sungai Balang Baru dan Sungai Jene’berang. Kalau dari Kota Makassar, cuma butuh waktu sekitar 15 menit naik mobil untuk sampai ke sini.
Harga Tiket Benteng Somba Opu
Tiket masuk ke benteng ini sangat terjangkau, cuma Rp3.000 per orang. Cocok banget untuk kamu yang cari wisata edukasi yang nggak bikin kantong bolong. (Catatan: harga tiket dapat berubah, tergantung kebijakan pengelola wisata.)
Jam Operasional
buka setiap hari mulai jam 09.00 hingga 22.00 WITA, jadi kamu bisa datang kapan saja selama jam operasional.
Daya Tarik Benteng Somba Opu
Ada 3 daya tarik utama di wisata ini, bangunan benteng, rumah adat, dan museum.
1. Benteng
Benteng bersejarah ini cocok banget buat kamu yang suka sejarah. Di sini, kamu bisa belajar banyak tentang peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di tempat ini. Bentengnya terbuat dari batu bata dan meski sudah berusia lama, benteng ini tetap kokoh.
Walau ada beberapa bagian yang rusak, nggak banyak kok. Benteng ini cukup luas, dengan beberapa bagian yang menjadi tempat rumah-rumah adat khas Sulsel. Di sudut lainnya, ada Museum Karaeng Pattingalloang, yang menyimpan banyak cerita sejarah seputar benteng ini.
2. Rumah Adat
Di dalam benteng, nggak cuma ada 1 rumah adat, namun beberapa unit rumah adat. Rumah-rumah ini punya desain yang unik, dengan atap yang memanjang ke atas, mirip dengan Rumah Gadang dari Padang. Rumah-rumah adat ini juga dikelilingi taman sederhana yang bikin tampilan luar rumah semakin segar. Banyak orang yang datang ke sini untuk foto prewedding, lho.
3. Museum
Museum ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Karaeng Pattingalloang, tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Gowa. Pembangunan museum ini memakan waktu lama, mulai dari tahun 1989 hingga 1995. Koleksi di dalamnya termasuk keramik, uang, karya seni, dan benda-benda sejarah dari Kesultanan Gowa. Nama museum ini diambil dari tokoh tersebut, mirip dengan Museum Affandi di Jogja yang juga dinamai berdasarkan tokohnya.
Fasilitas
Wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata, jadi fasilitasnya cukup lengkap. Pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti toilet umum, tempat istirahat, papan informasi, area parkir, dan tempat makan.