Wisatarakyat.com – Candi Muara Takus merupakan sebuah kompleks candi yang dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi sekitar 80 cm. Di luar area candi, terdapat pula tembok tanah yang membentang seluas 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini hingga ke tepi Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini, terdapat beberapa bangunan candi yang dikenal dengan sebutan Candi Sulung/Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa, dan Palangka.
Lokasi Candi Muara Takus
Tempat wisata ini beralamat di terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Indonesia. Candi ini berjarak sekitar 135 kilometer dari Kota Pekanbaru
Harga Tiket Candi Muara Takus
Hara tiket wisata sumatera ini adalah Rp.10.000
Catatan : Harga tiket bisa berubah sesuai kebijakan pengelola
Jam Operasional
Destinasi wisata riau ini buka pada jam 08.00- 18.00
Daya Tarik
Keunikan Konstruksi Candi
Salah satu hal unik tentang Candi Muara Takus adalah bahan bangunannya yang terdiri dari batu pasir, batu bata, dan batu pasir lainnya. Ini menjadi hal yang luar biasa karena hampir semua candi di Jawa biasanya terbuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Tanah liat untuk membangun candi ini harus diambil dari sebuah desa yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari situs candi. Candi utama di Candi Muara Takus adalah sebuah stupa yang besar dan menarik, namun ada juga beberapa candi lain di kompleks ini.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Keistimewaan utama dari Candi Muara Takus terletak pada nilai sejarahnya. Pada masa lalu, ketika kerajaan berkuasa dan persaingan kekuasaan begitu kuat, setiap kerajaan berlomba-lomba untuk menciptakan bukti kebudayaan mereka. Candi ini menjadi pusat pelaksanaan upacara adat pada masa tersebut.
Eksplorasi Candi Mahligai dari Zaman Kerajaan
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Candi Muara Takus memiliki beberapa candi kecil di kompleksnya. Salah satunya adalah Candi Mahligai, sebuah stupa dengan struktur bangunan yang masih utuh hingga sekarang. Candi ini memiliki 28 sisi pada alasnya dan memiliki menara silindrik di tengahnya yang mirip dengan kelopak bunga. Pada masa lalu, candi Mahligai juga dikelilingi oleh empat arca yang berbentuk singa.
Pengaruh Arsitektur Kebudayaan Buddha
Candi Muara Takus pernah dinominasikan sebagai situs warisan dunia dengan alasan yang kuat. Hal ini karena dari segi arsitektur, candi ini mencampurkan dua agama, yaitu Buddha dan Hindu. Candi ini dahulu merupakan tempat suci untuk ibadah agama Buddha. Awalnya, candi ini hanyalah sebuah bukit buatan dengan bentuk setengah lingkaran yang berasal dari India. Beberapa stupa memiliki fungsi masing-masing dalam kompleks candi ini.
Candi Tua sebagai Situs Bersejarah
Salah satu stupa lainnya di kompleks candi ini adalah Candi Tua, yang merupakan bangunan terbesar dibandingkan candi-candi lainnya. Candi Tua memiliki empat bagian, yaitu atap, kaki, dan badan. Perlu dicatat bahwa kaki bangunan Candi Tua memiliki ukuran yang berbeda, dengan kaki pertama berukuran 2,37 meter dan kaki kedua berukuran 1,98 meter. Candi Tua dengan 36 sisi ini tidak memiliki celah kosong. Struktur bangunan candi ini terbuat dari batu pasir dan batu bata, dan telah mengalami beberapa kali renovasi pada sekitar tahun 1983.
Fasilitas
- Mushola
- Area parkir
- Toilet
- Penjual makanan
- Taman bermain anak