Wisatarakyat.com – Negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini memang terkenal dengan kekayaan budayanya. Hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki kesenian khas masing-masing. dikutip dari Donghua.id. berikut ini adalah kesenian daerah Jawa Tengah yang kental dengan unsur budaya Jawa.
Wayang Jemblung
Kesenian daerah yang berasal dari Jawa Tengah dan unik adalah Wayang Jemblung. Berbeda dengan lakon wayang pada umumnya, pertunjukan ini memiliki tokoh yang berperan sebagai orang gila. Tetapi, lakon tersebut tetap menyampaikan nasihat kepada penontonnya.
Jumlah pemain yang menampilan pagelaran ini hanya sekitar 5 orang saja. 5 orang tersebut ada yang berperan sebagai sinden, wayang dan pengiring musik.
Ketoprak
Berikutnya, kesenian dari Jawa Tengah yang banyak digemari masyarakatnya adalah Ketoprak. Seni pertunjukan ini membawakan cerita daerah yang melekat dengan legenda sejarah tempo dulu. Tetapi pembawaannya disajikan dengan selipan komedi didalamnya.
Kisah yang diangkat dalam pertunjukan ini seperti Angling Dharma, dan Joko Bodo. Pemain yang berperan pun memakai pakaian khas daerah agar bisa membangun suasana seperti jalan cerita.
Angguk
Kesenian daerah Jawa Tengah berikutnya adalah Angguk. Awal mula kesenian ini berkembang adalah sebagai media dakwah pada era kesultanan Mataram dalam penyebaran agama Islam.
Angguk adalah tarian yang dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki dengan memakai pakaian tradisional. Tetapi, seiring berjalannya waktu, penari yang membawakan tarian ini adalah seorang wanita. Kesenian ini berkembang di Jawa Tengah khususnya Kulon Progo.
Macapat
Jawa Tengah tidak hanya memiliki seni pertunjukan yang unik, melainkan di provinsi ini Anda juga bisa menemukan kesenian Macapat. Keberadaan Macapat di Jawa Tengah dapat ditemukan dengan mudah di daerah Klaten. Dalam bahasa Indonesia, macapat artinya adalah puisi dalam bahasa jawa.
Namun, dalam karya sastra Jawa ini terdapat beberapa aturan dalam pembuatan Macapat. Aturan tersebut berkaitan dengan guru gatra, guru lagu dan wilangan dalam baris katanya. Puisi jawa ini dibuat untuk menyampaikan sebuah pesan moral.
Rengkong
Berikutnya, kesenian tradisional Jawa Tengah yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat setempat adalah Rengkong. Kesenian ini dilakukan oleh masyarakat setelah selesai panen sebagi ungkapan syukur.
Masyarakat yang berhasil panen akan membuat pikulan dari bambu untuk membawa padi di sebelah kiri dan kanan. Kemudian, masyarakat tersebut berjalan sambil menggoyangkan pikulannya hingga menimbulkan bunyi mirip suara katak.
Begalan
Banyumas adalah daerah Jawa Tengah yang turut menyumbang lahirnya kesenian daerah. Di daerah ini terdapat kesenian tradisional bernama Begalan. Kesenian ini cukup unik, karena biasa dimainkan oleh pria tua di acara pernikahan.
Kostum yang dikenakan oleh pemain Begalan ini tidak begitu spesial. Tetapi, uniknya, pemain kesenian ini membawa peralatan dapur yang masih tradisional untuk seolah-olah dijadikan senjata untuk beradu. Seni pertunjukan ini konon katanya memiliki unsur magis dan masih dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan kesenian daerah Jawa Tengah yang popularitasnya tinggi. Tarian ini tidak hanya dikenal di daerah Jawa Tengah saja, melainkan hampir di daerah Jawa mengenal tarian ini. Gambyong adalah tarian yang sudah ada sebelum era kepemimpinan Pakubuwana IX.
Sebelum sepopuler ini, dulunya tarian ini diperkenalkan oleh seorang selir bernama Nyi Bei Mardusari. Sejak saat itu tarian, ini sering ditampilkan di acara kebangsaan secara formal. Jenis tarian ini terbagi menjadi 2 yaitu Gambyong Pangkur dan Pareanom.
Baca Juga : Serunya Festival Budaya Isen Mulang 2022: HUT Kalteng ke-65embung
Dengklung
Membicarakan kesenian daerah yang berasal dari Jawa Tengah memang tidak ada habisnya. Provinsi yang disebut sebagai pusat kesenian Jawa ini memang menyimpan banyak kesenian daerah seperti Dengklung. Seni pertunjukan yang membacakan lantunan sholawat ini, berkembang di wilayah Batang.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi adalah rebana. Pemain yang membawakan seni ini bisa perempuan maupun laki-laki. Hingga kini, kesenian ini masih terus dilestarikan dan sering ditampilkan di acara hari besar agama Islam.
Jathilan
Kesenian daerah Jawa Tengah selanjutnya bernama Jathilan. Seni tradisional ini bisa dengan mudah Anda temukan, karena hampir di setiap daerah Jawa Tengah mengenal dan melestarikannya. Jathilan adalah tarian dengan memakai atribut kuda dari anyaman bambu.
Kesenian ini biasa dijadikan hiburan untuk masyarakat setempat. Beberapa daerah di Jawa Tengah lebih mengenal kesenian ini dengan sebutan tari kuda lumping.