Museum Puri Lukisan Ubud Bali : Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, Daya Tarik dan Fasilitas

Wisatarakyat.com – Museum Puri Lukisan Ubud merupakan destinasi wisata sejarah yang menarik di Bali yang memamerkan berbagai karya seni budaya yang menakjubkan untuk dieksplorasi. Museum ini menampilkan koleksi lukisan dan ukiran kayu dari yang tradisional hingga modern.
Berlokasi di Gianyar Bali, Museum Puri Lukisan Ubud adalah museum seni tertua di wilayah tersebut. Mulai dari tahun 1930 hingga era modern.
Museum ini menyimpan beragam koleksi seni budaya Bali dalam bentuk lukisan dan ukiran kayu tradisional. Koleksi seni tersebut mencakup karya-karya dari Sanur, Ubud, Batuan, Young Artist, dan sekolah Keliki.
Museum ini berawal dari gagasan untuk mendirikannya pada tahun 1936, yang muncul seiring dengan tersebarnya karya seniman Bali ke berbagai belahan dunia beberapa dekade sebelumnya.
Inisiatif ini berasal dari perkumpulan seniman bernama “Pitamaha”, yang didirikan oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati (Raja Ubud), Rudolf Bonnet (pelukis Belanda), dan Walter Spies (pelukis Jerman).
Lokasi & Rute Museum Puri Lukisan Ubud
Alamat museum ini memiliki lokasi yang strategis dan mudah diakses. Terletak hanya sekitar 300 meter dari Puri Ubud dan Pasar Seni Ubud, yang merupakan pusat perbelanjaan terkenal di Bali. Selain itu, museum ini juga dekat dengan sejumlah tempat rekreasi dan objek wisata lainnya.
Alamat museum ini berada di Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari pusat kota Denpasar, perjalanan dengan kendaraan bermotor membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Disarankan untuk menyewa mobil, motor, atau sepeda, atau menggunakan layanan taksi agar lebih mudah menemukan lokasi museum.
Kawasan wisata Ubud Bali dikenal dengan jalanan yang berliku dan ramai, oleh karena itu, lebih baik bagi pengunjung yang tidak familiar dengan daerah tersebut untuk tidak mengemudi sendiri. Kawasan ini memiliki sedikit lahan parkir, sehingga disarankan untuk berkunjung dengan sopir yang sudah mengenal rute ke lokasi.
Harga Tiket Masuk Museum Puri Lukisan
Pengunjung akan dikenai biaya masuk sebesar Rp 75.000 per orang, baik pada hari biasa maupun akhir pekan, dengan syarat usia pengunjung di atas 15 tahun. Biaya tersebut sudah termasuk minuman penyambutan dan makanan ringan.
Pengunjung yang berusia di bawah 15 tahun dapat masuk secara gratis jika didampingi oleh orang tua. Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu terutama selama musim liburan dan lebaran. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan pameran dan lainnya, dapat menghubungi nomor telepon (0361) 971159.
Jam Operasional
Museum Puri Lukisan beroperasi setiap hari kecuali pada hari Nyepi dari pukul 09.00 hingga 17.00.
Daya Tarik
Gapura
Sebelum memasuki ruang pamer lukisan, pengunjung akan masuk ke kawasan wisata melalui gapura. Gapura ini terbuat dari batu, dengan desain khas Bali, dimana memilikit tiga pintu. Pintu di bagian tengah, dan dua pintu di kanan kirinya.
Taman Indah
Setelah memasuki gapura, pengunjung akan disuguhi pemandangan taman yang rapi dan indah. Rerumputan yang terhampar hijau berpadu dengan jalan setapak yang berundak – undak. Diselingi dengan beberapa pohon di sekitarnya sebagai peneduh.
Kolam Teratai
Di area taman, juga terdapat kolam yang dipenuhi dengan teratai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya daun teratai yang mengambang di permukaan kolam. Kolam ini akan terlihat begitu indah kala sang bunga memperlihatkan keelokan bunganya ketika mekar.
Sejarah
Museum Puri Lukisan merupakan museum tertua di Bali yang telah dirintis sejak tahun 1953 dan diresmikan pada tahun 1956 oleh Muh Yamin.
Selain Museum Puri Lukisan, museum ini juga dikenal dengan nama Museum Marketing 3.0. Karya lukisan di sini diantaranya lukisan Bali tradisional, ukiran kayu, dan karya seni Bali kontemporer.
Sebagian besar karya difokuskan pada seni, budaya, dan sejarah Bali, namun seniman yang menghasilkan karya seni tidak hanya dari Bali, ada juga dari Eropa.
Galeri Bangunan yang Memisahkan Tahun Pembuatan
Bangunan museum ini dibedakan menjadi empat bangunan galeri, dipisahkan menurut tahun pembuatannya, mulai dari masa sebelum perang dunia, era perang dunia, hingga lukisan modern.
Melalui karya seni lukisan yang dipamerkan, pengunjung dapat mempelajari sejarah seni di Bali dari waktu ke waktu, serta memahami perbedaan dan keunikan di setiap masa.
Kategori Seni Lukisan
Seni lukisan di museum ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti batuan painting, Sanur painting, Ubud painting, wood carving, dan young artis painting, yang mana memiliki ciri khas dan keunikan tertentu.
Seniman yang membuat karya seni tersebut berasal dari Indonesia dan mancanegara, seperti I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Made Deblog, Ida Bagus Made, Rudolf Bonnet, Walter Spies, dan Arie Smith.
Edukasi dan Interaksi dengan Seniman
Museum Puri Lukisan Bali sangat mengedukasi pengunjung dengan menyediakan informasi dan penjelasan mengenai setiap lukisan yang dipamerkan.
Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan seniman aktif yang karyanya ditampilkan di museum.
Seniman dengan senang hati akan menjelaskan karya seni yang ada, bahkan pengunjung dapat berfoto bersama mereka.
Pameran dan Acara Seni
Selain menampilkan koleksi lukisan, museum ini juga sering mengadakan pameran seni lukis oleh seniman yang biasanya ada di dalam museum.
Salah satunya adalah pameran karya seni oleh Wayan Wartayasa pada 29 April 2019. Pengunjung pun memiliki kesempatan untuk membeli karya seni dari sang seniman.
Fasilitas
Museum ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk kelas belajar untuk dewasa dan anak-anak. Fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan area duduk untuk bersantai juga tersedia.