![Kemenpar Siapkan Strategi Jaga Pergerakan Wisatawan Selama Nataru 2024-2025](https://wisatarakyat.com/wp-content/uploads/2024/11/Kemenpar-Siapkan-Strategi-Jaga-Pergerakan-Wisatawan-Selama-Nataru-2024-2025-750x422.webp)
Wisatarakyat.com – Desa Wisata Krebet, Kabupaten Bantul, berhasil meraih predikat sebagai desa wisata terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam ajang Lomba Desa Wisata Tingkat DIY 2024. Penghargaan ini diumumkan dalam acara penghargaan yang digelar di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta, pada Selasa (20/08).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menekankan pentingnya pengembangan desa wisata yang tidak hanya fokus pada promosi destinasi, tetapi juga penguatan identitas dan jati diri desa. “Wisatawan yang datang ke desa-desa diharapkan dapat merasakan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang, selain menikmati pemandangan atau atraksi budaya,” ujar Sri Paduka.
Keberhasilan Desa Wisata Krebet tidak lepas dari peningkatan signifikan dalam jumlah desa wisata di DIY, yang menurut Sri Paduka, menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap potensi besar desa mereka. Data menunjukkan bahwa desa wisata telah memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap perekonomian lokal, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Namun, Sri Paduka juga mengingatkan akan tantangan ke depan yang dihadapi oleh desa wisata, terutama dalam menjaga keseimbangan antara inovasi dan pelestarian budaya. “Inovasi dan kreativitas adalah kunci untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam pesan daringnya, memberikan apresiasi kepada seluruh penggerak desa wisata di DIY. Ia menekankan pentingnya pengembangan desa wisata yang sesuai dengan arahan pusat tentang pariwisata hijau. “Semoga desa wisata di DIY semakin mendunia, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lomba Desa Wisata Tingkat DIY 2024 ini dibiayai oleh Dana Keistimewaan dan melibatkan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas, dan media. Pengembangan desa wisata di DIY didasarkan pada konsep pemberdayaan masyarakat dan didukung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif dalam mempromosikan Sapta Pesona dan meningkatkan kesadaran wisata.
Desa Wisata Krebet berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 4.901, disusul oleh Desa Wisata Nganggring di Sleman dengan skor 4.789, dan Desa Wisata Sembrani di Kulon Progo dengan skor 4.855.
Acara ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap pengelolaan desa wisata berdasarkan standar ASEAN CBT (Community-Based Tourism) dan UNWTO, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas daya tarik wisata di DIY.
Sumber : jogjaprov.go.id